Daftar Isi

Popular posts

Ahmad Nadzar On Jumat, 05 Februari 2010

Okezone

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. (Foto : AP).

TEHERAN, Iran – Iran siap untuk mengirimkan uraniumnya sesuai dengan permintaan PBB. Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengumumkan keputusan tersebut, pada saat sesi wawancara di sebuah stasiun televisi di Iran.

Presiden Iran berkata bahwa Iran tidak berkeberatan untuk mengirimkan uranium mentahnya kepada negara barat untuk nantinya diolah dan dikembalikan ke negaranya dalam bentuk bahan bakar. Energi tersebut lalu akan menjadi bahan penelitian para peneliti reaktor Teheran.

Kendati masih belum jelas berapa banyak yang akan dikirimkan, namun tampak kesiapan Ahmadinejad mengirimkan pengayaan uranium untuk pertama kalinya.

Jika Iran menyetujui ekspor semua pengayaan uraniumnya, maka hal tersebut akan menunda produksi senjata nuklir mereka. Pasalnya, pasokan bahan untuk membuat hulu ledak menjadi berkurang.

Negara barat menduga program nuklir Iran diperuntukkan bagi perakitan senjata atom. Iran pun membantah dan berdalih program tersebut untuk pengayaan energi negaranya.

Rencana untuk pengiriman uranium itu sendiri berasal tercetus dari International Atomic Agency. Pertama kali mengemuka pada awal Oktober dalam pertemuan di Jenewa yang saat itu melibatkan Iran dan enam negara besar lainnya. Kemudian dilanjutkan pada pertemuan di bulan berikutnya di Wina dengan menyertakan Iran, AS, Rusia dan Perancis.

Hasil dari pertemuan di Wina tersebut menyatakan, 70 persen dari bahan uranium Iran akan diambil untuk mengurangi persediaan uraniumnya yang bisa memungkinkan untuk diolah ke level yang lebih tinggi, dan menjadikannya sebagai senjata nuklir.

Uranium tersebut akan dikembalikan setahun kemudian dalam bentuk bahan bakar untuk reaktor tetapi tidak bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan senjata.(rhs)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments